Ø SOFT NEWS
Trauma Psikologis Hantui Korban Perang Gaza
GAZA-Dirumah
Sakit Shifa di kota Gaza,seorang terapis anak-anak,Rabeea Hamouda,berupaya
menghidupkan respons Omar(3 tahun) dan Mohammed (18 bulan).Dia berupaya keras
agar dua saudara itu setidaknya mampu mengeluarkan beberapa patah kata atau
paling tidak tersenyum.
Dalam
kurun waktu tujuh menit,anak-anak dengan tubuh penuh luka bakar dan bekas
pecahan kaca akibat serangan Israel itu hanya menatap hamouda dengan tatapan
kosong ,wajah mereka tanpa ekspresi.
Namun senyum mulai mengembang di wajah Mohammed dan
kakaknya,Omar,setelah hamouda menggoda mereka dengan berpura-pura menggabungkan
nama keduanya dan memberi mereka hadiah,seorang kanselor yang lain juga
menyanyikan laguu dengan lembut untuk memancing reaksi mereka.
“Awalnya
,Omar sama sekali tidak merespons kami ,dia bahkan tak mau menyebutkan
namanya”kata hamouda yang memimpin sebuah tim beranggotakan 150
psikoterapis.Tim tersebut bekerja di Pusat Palestina untuk Demokrasi san
Resolusi Konflik di Gaza.
“Ada
kemajuan besar pada anak-anak ini,awalnya mereka tidak mau bicara,mereka
menolak untuk berkomunikasi.Tapi sekarang,pada sesi keenam,kami melihat
perkembangan yang bagus”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar